Monday, April 28, 2014

Tuntutan Al-Quran dalam Ilmu Pengetahuan


Terjemahanya dan tafsiranya :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” (ayat 1). 
Dari suku kata pertama saja yaitu “bacalah”, telah terbuka kepentingan pertama dalam perkembangan agama ini selanjutnya. Nabi Muhammad disuruh untuk membaca wahyu yang akan diturunkan kepada beliau atas nama allah, tuhan yang telah menciptakan.

Iaitu
Menciptakan manusia dari segumpal darah” (ayat 2). 
Yaitu peringkat yang kedua sesudah nuthfah. Yaitu segumpal air yang telah berpadu dari mani si laki-laki dengan mani si perempuan yang setelah 40 hari lamanya, air itu akan menjelma menjadi segumpal darah dan dari segumpal darah itu kelak setelah 40 hari akan menjadi segumpal daging.

 “Bacalah, dan tuhanmu itu adalah maha mulia” (ayat 3).
 Setelah pada ayat pertama beliau menyuruh membaca dengan nama allah yang menciptakan manusia dari segumpal darah, diteruskan lagi menyuruh membaca diatas nama tuhan. Sedang nama tuhan yang selalu akan diambil jadi sandaran hidup itu ialah allah yang maha mulia, maha dermawan, maha kasih dan saying kepada mahluknya.
Dia yang mengajarkan dengan kalam” (ayat 4).
 Itulah istimewanya tuhan itu lagi. Itulah kemulianya yang tertinggi.Yaitu diajarkanya kepada manusia berbagai ilmu, dibukanya berbagai rahasia, diserahkanya berbagai kunci untuk pembuka perbendaharaan allah yaitu dengan qalam. Dengan pena disamping lidah untuk membaca, tuhanpun mentaksirkan pula bahwa dengan pena ilmu dapat dicatat.
Mengajari manusia apa-apa yang dia tidak tahu” (Ayat 5). 
Terlebih dahulu allah ta’ala mengajar manusia mempergunakan qalam. Sesudah dia pandai mempergunakan qalam itu banyaklah ilmu pengetahuan diberikan oleh allah kepadanya, sehingga dapat pula dicatat ilmu yang baru didapatnya itu dengan qalam yang sudah ada dalam tanganya.

Teknologi Radar dalam Al-Quran

Dan sungguh, telah kami berikan kepada Daud karunia dari Kami . (Kami berfirman), “ wahai gunung-gunung dan burung-burung ! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud, dan Kami telah melunakkan besi untuknya”. (QS. Saba :10)
Kami memberikan pemahaman kepada Sulaiman (tentang hukum-hukum yang lebih tepat). Dan kepada masing-masing kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami tundukan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. (QS. Al-Anbiya: 79)
Maka Kami menundukkan angin kepadanya untuk berhembus dengan lembut, di mana pun ia diarahkan. (QS. Shad, 36)
Ayat-ayat di atas merujuk pada sifat-sifat mulia diberikan pada Nabi Daud as dan Sulaiman as . Mereka dianugerahi ilmu oleh Allah swt. Ilmu ini juga menjadi acuan untuk teknologi radar masa kini, yang bekerja dengan pantulan gelombang elektromagnetik.

Kata ” أوّبي ” dalam ayat QS. Saba ayat 10 ‘, diterjemahkan “kembali atau pengulangan suara,” mengingatkan gema berbasis teknologi radar.

Radar merupakan perangkat yang digunakan untuk menentukan lokasi, kecepatan dan arah benda bergerak atau diam, dan bekerja dengan merefleksikan gelombang mikro. Prinsip operasi dari radar beruang mirip dengan pantulan suara. Misalnya, seseorang berteriak di lembah atau gua, mendengar suaranya sendiri yang dipantulkan kembali kepadanya. Jika kita tahu bagaimana cepatnya perjalanan suara melalui udara, kita dapat menghitung jarak dan arah umum dari objek yang memantul.

Dalam sistem radar, sinyal energi elektromagnetik digunakan dalam berbagai cara yang sama. Sinyal dengan frekuensi gelombang mikro yang dipancarkan ke obyek dan kemudian kembali setelah dipantulkan olehnya. Bagian sinyal yang mengembalikan ke radar inilah yang disebut “gema.”

Perangkat radar menggunakan gema ini untuk menentukan arah dan jarak dari obyek untuk melakukan refleksi . Sejak menggunakan energi elektromagnetik, radio, televisi dan mata manusia memiliki kemiripan dekat dengan sistem radar, meskipun frekuensi mereka berbeda. Selain itu, radar menggunakan energi yang dipantulkan dikenal sebagai “gema,” daripada energi langsung dikirimkan sebagai sinyal. Sinyal yang terefleksi diubah menjadi nilai numerik oleh penerima radar dan dicatat sebagai data “Echo Store.” selanjutnya, data diolah dan dikonversi menjadi gambar.



Penggunaan kata kerja bahasa Arab “Alanna,” yang berarti “Kami melunakkan ,” dalam ayat 10 Surah Saba sangat bijaksana. Karena besi masih digambarkan sebagai lembut, atau lunak, meskipun secara fisik sangat keras. Ini berupa besi, yang dikenal sebagai “besi magnetik lunak” kerana sifat magnetik yang terutama digunakan dalam radar dan teknologi satelit. Besi lunak digunakan untuk memperkuat medan magnet dan dapat dibuka dan ditutup sesuai keinginan.

Angin diberitahu untuk meniup pada perintah-Nya …” seperti yang dikatakan Nabi Sulaiman (as) dalam ayat 36 dari Surah Shad, mungkin menjadi acuan untuk singal elektromagnetik yang ditransmisikan seperti yang diinginkan melalui udara untuk penggunaan besi lunak.

Sumber: http://www3.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/radar-teknologi-terkini.htm

Fakta waktu dalam Al-Quran

 


Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.

Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)

Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.



Sumber: http://www3.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/fakta-fakta-ilmiah-al-quran-terbukti.htm#.U1_Ysai8C6E

Topik Jari Manusia dalam Al-Quran

 


Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

 
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
Sumber: http://www3.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/fakta-fakta-ilmiah-al-quran-terbukti.htm#.U1_Ysai8C6E

Kejuruteraan Mekanikal dalam Al-Quran

Sumbangan Banu Musa terkandung di dalam buku Kitab Peranti (TheBooks of Artifices) yang telah disebut dahulu. Ibnu Sina pula walaupun beliau lebih terkenal dalam bidang perubatan dan pembedahan, namun beliau banyak memberi sumbangan yangmengagumkan dalam bidang mekanik. Di antara saranan Ibnu Sina ialah prinsip inersia yang terkandung di dalam kata- katanya yang berbunyi “tidak ada jasad yang mula bergerak atau berhenti dengan sendiri.” , “masa tidak boleh di bayangkan tanpa gerakan.” , “daya hanya boleh di sukat dalam sebutan kesan- kesannya.” , "dalam sesuatu mesin mudah, apa yang diperoleh dalam bentuk kuasa adalah kehilangan dalam kelajuannya.



Al -Khwarizmi pula tertarik kepada kerja-kerja amali tentang bagaimana dapat menentukan ketumpatan spesifik dan berat kegravitian (tarikan bumi) dan keapungan. Di antara pernyataan Khawarizmi yang berkaitan dengan hal ini ialah “berat ialah daya malar inheren tatkala sesuatu jasad tertarik ke pusat bumi” , “jasad-jasad yang mempunyai graviti sama ialah jasad-jasad yang bergerak didalam cecair dari titik tunggak melalui jarak yang sama dalam masa yang sama.

Teknologi yang mendapatkan tenaga dari udara dan air telah mendapat perhatian orang serata dunia dan ia merupakan "Penggerak Perdana” yang utama sehinggalah kuasa tenaga stim diperkenalkan semasa Revolusi Perindustrian. Antara contoh rekaan ialah jam air gajah, pam air dua silinder, pam air enam silinder selari, perangan jet stim. Ini jelas mengambarkan manusia pada zaman nabi juga mempunyai ilmu pengetahuan yang luas tentang ilmu dalam bidang teknologi dan ini seterusnya memberi manfaat kepada manusia sejagat.




Sumber: http://www.academia.edu/4634610/Peranan_AlQuran_dalam_Sains_dan_Teknologi

Pembentukan besi dalam Al-Quran

Firman Allah s.w.t : "Dan kami telah menurunkan besi, padanya ada kekuatanyang hebat serta berfungsi berbagai manfaat untuk manusia." (Surah Al-Hadid : 25) 
Terdapat satu surah di dalam Al-quran yang menggunakan nama logam iaitu SurahAl-Hadid yang bermaksud besi. Dalam Surah Al-Hadid ayat 25, Allah telah berfirman “waanzalnaalhadiid” yang boleh diterjemahkan “dan kami turunkan besi”.

Ayat ini memberi satu pertanyaan kepada kita umat manusia tentang asal usul besi.Sebenarnya, besi berasal dari langit yang tercipta daripada bintang-bintang melalui proses nukleosintesis. Ketika bintang-bintang itu mati (padam) lantaran kehabisan bahan bakar hidrogen(H) , besi itu (bersama-sama unsur lain) dihamburkan ke ruangangkasa. Unsur berat dalam alam semesta ialah dihasilkan oleh nuklid bintang besar .Sistem solar kita bagaimanapun tidak mempunyai struktur sesuai untuk menghasilkan besi baginya. Besi hanya dapat dihasilkan oleh bintang yang lebih besar daripada matahari iaitu suhunya mencecah berates juta celcius.

Apabila besi mencapai amaun melebihi peringkat tertentu dalam sebuah bintang, bintang ini tidak lagi dapat menampungnya dan akhirnya meletup dalam satu letupan yang dipanggil nova atau supernova. Hasil daripada letupan ini, meteor yang mengandungi besi berserakan keseluruh alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang di angkasa sehingga ditarik oleh daya graviti sesuatu jasad di cakerawala.

Selain itu, elemen utama pada pusat bumi iaitu teras bumi yang berjejari 3470 km ialah besi (Fe) dengankandungannya 90% dan nikel (Ni) dan belerang (S). Fungsi utama besi di pusat bumi Allah telah jelaskan dalam ayat yang berbunyi “fiihiba'sunsyadiid ” (padanya ada kekuatan hebat). Besi di pusat bumi itu menimbulkan kekuatan yang hebat yang berupa magnet dan tarikan graviti.

Firman Allah selanjutnya pada Al hadiid (ayat 25) yang bermaksud serta berbagai manfaat untuk manusia. Manfaat yang perludisebutkan paling dahulu (sebab manusia sering lupa) ialah bahawa besi merupakan salah satu unsur yang membangun haemoglobin, protein dalan darah yang berfungsimengikat oksigen yang kita menghirupnya dari udara. Ketika oksigen masuk ke dalam paru-paru kita, oksigen itu segera ditangkap oleh besi dalam haemoglobin, kemudiandihantar oleh darah keseluruh tubuh kita untuk proses metabolisme. Jelas sekali Allah memelihara kelangsungan hidup kita melalui besi.

Sumber: http://www.academia.edu/4634610/Peranan_AlQuran_dalam_Sains_dan_Teknologi

Peranan Al-quran dalam teknologi

Terdapat banyak ayat Al-quran yang menyeru manusia supaya mengkaji dan menelitifenomena alam untuk memahami dan mendalami ilmu pengetahuan agar dapat membinasuatu tamadun yang sempurna.

Berdasarkan ayat di bawah jelas bahawa alam yangdiciptakan oleh Allah s.w.t tertakluk kepada hukum-hukum tertentu dan apa yang ada dilangit dan di bumi adalah hak Allah s.w.t untuk kemudahan dan kegunaan manusia sejagat.Islam tidak terbatas antara hubungan manusia dengan tuhan bahkan merangkumi semuaaspek kehidupan.
Allah berfirman yang bermaksud : “Tidakkah kamu perhatikan bahawa Allah memudahkan untuk kemudahan muapa yang ada di langit dan di bumi, dan telahmemudahkan untuk kegunaan kamu apa yang ada di langit dan di bumi, dan telahmelimpahkan kepada kamu nikmat-nikmat-Nya yang zahir dan batin. ”(Surah Luqman: 20) .
Oleh itu, kita seharusnya menjadikan Al-Quran sebagai panduan hidup kita kerana didalam Al-Quran telah tercatat segalanya yang berkaitan dengan hidup ataupun mati. Bidang kejuruteraan juga ada disebut di dalam Al-Quran. Ini telah melahirkan ramai tokoh-tokohIslam yang menjadikan Al-Quran sebagai panduan untuk mengkaji bidang kejuruteraansehingga mereka dapat mencipta peralatan yang berguna hingga kini.

Sumber: http://www.academia.edu/4634610/Peranan_AlQuran_dalam_Sains_dan_Teknologi